English
French
German
Spain
Italian
Dutch
Russian
Brazil
Japanese
Korean
Arabic
Chinese Simplified

Rsinc, Fasilitas salin data multifungsi dan mudah untuk dikonfigurasi

Saya berkenalan dengan rsync melalui tulisan pak Ibam-Rahmat Samik Ibrahim-(Rsync, fasilitas salin data skala raksasa). Rsync saya gunakan untuk melakukan proses mirror terhadap repositori openSUSE, baik mirror yang ada dihttp://download.opensuse-id.org maupun mirror lokal yang ada dikantor.

Beberapa waktu yang lalu saya secara iseng mencoba melakukan setup rsync server dikantor untuk keperluan penyalinan data dan ternyata prosesnya jauh lebih mudah daripada melakukan setup Samba, NFS, Web maupun FTP Server. Saya sudah mencoba rsync pada openSUSE 11.0, openSUSE 10.3 dan SUSE Linux Enterprise Server 10 tanpa kesulitan. Saya tidak tahu apakah di distro lain sama mudahnya atau tidak. Mestinya sih iya sama mudah karena rsync hanya membutuhkan 1 file konfigurasi utama yang terletak pada folder /etc.

Jika setup samba membutuhkan waktu yang cukup panjang, rsync bisa kita siapkan dalam waktu kurang dari 5 menit sehingga sangat membantu jika kita ingin melakukan penyalinan data tanpa harus melakukan setup yang rumit.

Setup Rsync Server pada openSUSE :
Install paket rsync melalui YAST atau melalui konsole. Jika melalui konsole, proses install dapat dilakukan dengan perintah : zypper in rsync
Ubah konfigurasi file /etc/rsyncd.conf
Contoh konfigurasi :

gid = users read only = true use chroot = true transfer logging = true log format = %h %o %f %l %b log file = /var/log/rsyncd.log pid file = /var/run/rsyncd.pid #hosts allow = trusted.hosts slp refresh = 300

[Home-Vavai] path = /home/vavai comment = Data-vavai # auth users = user # secrets file = /etc/rsyncd.secrets

[iso] path = /srv/www/htdocs comment = file iso vavai

Yang perlu diubah adalah bagian #hosts allow = trusted.hosts (diganti dengan IP komputer client yang boleh mengakses) dan pada bagian yang dimulai dengan kurung siku [ ]. Bagian ini adalah bagian yang akan dishare. Dalam contoh diatas, saya melakukan share 2 buah folder, yaitu /home/vavai dan /srv/www/htdocs. Silakan sesuaikan dengan folder share yang diinginkan.

Kita juga dapat membuat file teks /etc/rsyncd.motd yang berisi tulisan selamat datang (Message of the Day) dan menambahkan opsi motd file = /etc/rsyncd.motd pada file /etc/rsyncd.conf diatas
Restart service rsync dengan perintah : service rsyncd restart
Test dengan perintah melalui konsole : rsync IP-Address-Server::, misalnya rsync 192.168.0.1::
Catatan : IP bisa diganti dengan hostname, misalnya rsync vavai.vavai.com::
Untuk melakukan download suatu folder, kita bisa menggunakan opsi -av. Contoh berikut dilakukan pada

Setting Client
Install paket rsync melalui YAST atau melalui konsole. Jika melalui konsole, proses install dapat dilakukan dengan perintah : zypper in rsync
Check rsync server dengan perintah pada konsole : rsync ip-address-server:: misalnya rsync 192.168.0.1::
Kita juga bisa masuk ke folder tertentu, misalnya rsync 192.168.0.1::Home-Vavai/. Jangan lupa menambahkan simbol / pada akhir folder yang artinya ingin melihat isi dari folder tersebut.
 
Untuk melakukan copy data, gunakan perintah berikut : rsync -av ip-address-server::nama-folder-share nama-folder-tujuan/, contoh : rsync -av 192.168.0.1::Home-Vavai/ /srv/www/htdocs/backup. Itu artinya kita akan melakukan copy isi dari rsync share dengan nama Home-Vavai ke folder /srv/www/htdocs/backup.
Kita bisa juga memastikan agar folder tujuan selalu memiliki versi dan data yang sama dengan rsync dengan opsi -av --delete
Kita juga dapat mengecualikan suatu file / folder tertentu dari proses dengan opsi --exclude.
Silakan merefer pada manual rsync untuk pilihan lain yang lebih lengkap.

Sumber : linux.or.id

0 comments:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Cybe7 © 2011 All Rights Reserved.
Template Design by cybe7 | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.